Pekerja, karyawan,buruh atau apalah istilahnya gelar orang yang bekerja baik di kantoran,pabrik atau orang yang bekerja selain kedua tempat itu. karyawan untuk gelar yang mungkin sedikit terdengar enak di telinga. apakah anda,? pekerja yang bekerja di suatu tempat yang mungkin di posisi enak atau tidak.
Bonsai adalah tanaman atau pohon yang di kerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. untuk merawatnya di perlukan kesabaran dan ketelitian tertentu. agar hasilnya indah dan menghasilkan uang. bahkan untuk penghobis ada alat - alat khusus untuk membentuk ranting dan lain sebagainya. agar batang dan daun yang tidak sesuai dengan alur dan bentuk harus di potong. jika akarnya berlebih yang keluar dari pot harus di pangkas. kalau ada hama dan daunnya jelek harus di potong, sekaligus di berikan obat anti jamur dan hama.
Hubungan antara pekerja dan bonsai maksudnya adalah jika kita di perlakukan seperti tanaman yang di bonsai. di berikan perlakuan khusus, gaji yang besar dengan pasilitas juga. namun hidup kita harus dan tunduk oleh aturan yang ada. tidur yang terganggu, waktu berkumpul dengan keluarga terbatas. kadang libur harus masuk kerja.
Mungkin dari sebagian kita yang bekerja ada yang di perlakukan seperti itu. di bonsai atau terbonsai. cobalah anda renungkan ada di posisi yang mana.`` ketika engkau berpikir dan berkehendak sebatas dirimu, maka aku penuhi sebatas dirimu dan keluargamu. namun jika engkau berpikir tentang jagad raya yang luas, maka kami berikan dengan tanpa batas.``
Fokuslah pandanganmu ke matahari dan biarkan bayanganmu berada di belakangmu. bekerjalah sebaik mungkin, jangan lupa berdoa padaNya. karena manusia hanya mengikuti takdirnya dan berusaha sekeras mungkin untuk merubah nasibnya. nasib mungkin dapat di rubah tapi takdir tidak mungkin di rubah. takdir adalah ketentuan yang baik dan buruk yang sudah tertulis sebelum kita lahir. yang sudah di tetapkan oleh yang maha pencipta Allah SWT.
`` Jika kau mencari dunia, maka kami kasih kau dunia yang di inginkan. tetapi jika kau mencari akhirat, maka kami kasih kau akhirat sekaligus kami cukupkan urusanmu di dunia.``
Kamis, 03 September 2009
Ketika Uang Menjadi Tuhan
Dalam kehidupan ini kadang kita sebagai manusia melupakan arti dari hidup itu sendiri. bahkan setiap hari kita sibuk dengan pekejaan sampai lupa akan kewajiban untuk beribadah terhadap Tuhan Semesta alam, Allah SWT. Benar sekali apa yang di Firmankannya dan Rosulnya sampaikan, dunia ini adalah persinggahan kedua setelah alam rahim ibu. di dunia ini banyak sekali kesenangan yang bisa kita nikmati, anak,istri,kendaraan mewah,makanan dan lain sebagainya.
Salah satunya adalah uang yang kadang manusia sangat giat mencarinya, bahkan dengan iman dan kehormatannya. peran uang memang sangat dominan sekali dalam kehidupan ini. banyak sekali kita melihat di media cetak dan elektronik marak sekali kejahatan dan perceraian suami dan istri karena berbeda pendapatan. apakah uang menjadi ukuran kebahagian, mungkin ya untuk mereka yang menjadikan uang sebagai tuhan. tapi tidak untuk mereka yang menjadikan uang hanya sebagai sarana untuk beribadah dan taat menuju akherat yang kekal, mengharap ridho Allah SWT. maka dari itu sebagai manusia yang berahlak dan berakal sudah sepatutnya kita kembali melihat,membaca,mempelajari apa yang menyebabkan kehancuran dari suku bangsa sebelum kita.
Kehancurannya karena mereka terlalu menjadikan harta,wanita dan jabatan sebagai tuhannya. bukankah telah banyak contoh akan kehidupan ini, mana yang baik dan buruk. semoga kebaikan selalu menyertai kehidupan ini.
Salah satunya adalah uang yang kadang manusia sangat giat mencarinya, bahkan dengan iman dan kehormatannya. peran uang memang sangat dominan sekali dalam kehidupan ini. banyak sekali kita melihat di media cetak dan elektronik marak sekali kejahatan dan perceraian suami dan istri karena berbeda pendapatan. apakah uang menjadi ukuran kebahagian, mungkin ya untuk mereka yang menjadikan uang sebagai tuhan. tapi tidak untuk mereka yang menjadikan uang hanya sebagai sarana untuk beribadah dan taat menuju akherat yang kekal, mengharap ridho Allah SWT. maka dari itu sebagai manusia yang berahlak dan berakal sudah sepatutnya kita kembali melihat,membaca,mempelajari apa yang menyebabkan kehancuran dari suku bangsa sebelum kita.
Kehancurannya karena mereka terlalu menjadikan harta,wanita dan jabatan sebagai tuhannya. bukankah telah banyak contoh akan kehidupan ini, mana yang baik dan buruk. semoga kebaikan selalu menyertai kehidupan ini.
Langganan:
Postingan (Atom)