Kamis, 03 September 2009
Pekerja Yang Di Bonsai
Bonsai adalah tanaman atau pohon yang di kerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. untuk merawatnya di perlukan kesabaran dan ketelitian tertentu. agar hasilnya indah dan menghasilkan uang. bahkan untuk penghobis ada alat - alat khusus untuk membentuk ranting dan lain sebagainya. agar batang dan daun yang tidak sesuai dengan alur dan bentuk harus di potong. jika akarnya berlebih yang keluar dari pot harus di pangkas. kalau ada hama dan daunnya jelek harus di potong, sekaligus di berikan obat anti jamur dan hama.
Hubungan antara pekerja dan bonsai maksudnya adalah jika kita di perlakukan seperti tanaman yang di bonsai. di berikan perlakuan khusus, gaji yang besar dengan pasilitas juga. namun hidup kita harus dan tunduk oleh aturan yang ada. tidur yang terganggu, waktu berkumpul dengan keluarga terbatas. kadang libur harus masuk kerja.
Mungkin dari sebagian kita yang bekerja ada yang di perlakukan seperti itu. di bonsai atau terbonsai. cobalah anda renungkan ada di posisi yang mana.`` ketika engkau berpikir dan berkehendak sebatas dirimu, maka aku penuhi sebatas dirimu dan keluargamu. namun jika engkau berpikir tentang jagad raya yang luas, maka kami berikan dengan tanpa batas.``
Fokuslah pandanganmu ke matahari dan biarkan bayanganmu berada di belakangmu. bekerjalah sebaik mungkin, jangan lupa berdoa padaNya. karena manusia hanya mengikuti takdirnya dan berusaha sekeras mungkin untuk merubah nasibnya. nasib mungkin dapat di rubah tapi takdir tidak mungkin di rubah. takdir adalah ketentuan yang baik dan buruk yang sudah tertulis sebelum kita lahir. yang sudah di tetapkan oleh yang maha pencipta Allah SWT.
`` Jika kau mencari dunia, maka kami kasih kau dunia yang di inginkan. tetapi jika kau mencari akhirat, maka kami kasih kau akhirat sekaligus kami cukupkan urusanmu di dunia.``
Ketika Uang Menjadi Tuhan
Salah satunya adalah uang yang kadang manusia sangat giat mencarinya, bahkan dengan iman dan kehormatannya. peran uang memang sangat dominan sekali dalam kehidupan ini. banyak sekali kita melihat di media cetak dan elektronik marak sekali kejahatan dan perceraian suami dan istri karena berbeda pendapatan. apakah uang menjadi ukuran kebahagian, mungkin ya untuk mereka yang menjadikan uang sebagai tuhan. tapi tidak untuk mereka yang menjadikan uang hanya sebagai sarana untuk beribadah dan taat menuju akherat yang kekal, mengharap ridho Allah SWT. maka dari itu sebagai manusia yang berahlak dan berakal sudah sepatutnya kita kembali melihat,membaca,mempelajari apa yang menyebabkan kehancuran dari suku bangsa sebelum kita.
Kehancurannya karena mereka terlalu menjadikan harta,wanita dan jabatan sebagai tuhannya. bukankah telah banyak contoh akan kehidupan ini, mana yang baik dan buruk. semoga kebaikan selalu menyertai kehidupan ini.
Jumat, 21 Agustus 2009
Misteri Kehidupan
Dunia Asrama yatim piatu, dari sanalah dia memulai kehidupan beragama. belajar sendiri, mencuci sendiri dan masak sendiri. hidup dengan penuh kemandirian. berbekal tekad dan keinginan yang keras untuk bisa bersekolah dan bisa membaca Al -Quran, maka dia tinggal disana. satu hari, seminggu, sebulan dan dan bertahun - tahun belajar di sana. akhirnya tercapai sudah apa yang di inginkannya.
Selasa, 18 Agustus 2009
Cinta Sejati
kau biarkan mata - mata penuh napsu memandangmu. menikmati gelombang rambut indahmu. menatap keindahan tubuhmu. bukankah wanita di ciptakan untuk penyempurna dan keindahan dunia. cinta sejati adalah milik Allah SWT untuk manusia dan seluruh mahluk di dunia ini. yang beriman maupun tidak kepadanya. kehidupan harus terus berjalan walau apa yang kita cinta, cita - citakan jauh dari yang di harapakan itulah kehidupan di dunia ini. semua hanya sesaat semua pasti musnah. oleh sebab itu cintailah, sayangilah, rawatlah sekedarnya karena bila semua itu di ambil oleh Allah SWT, hati tidak terlalu sakit dan hancur.
Jumat, 14 Agustus 2009
Pohon Yang Bisa Di Bonsai
Asam Jawa (Tamarindus indica)
Asam Londo (Pithecelobium dulce)
Azalea (Rhododendron sp)
Beringin (Ficus benyamina)
Beringin Ampelas (Ficus ampelas)
Beringin Karet / Iprik (Ficus retusa)
Beringin Korea (Ficus longisland)
Beringin Taiwan / Kimeng (Ficus microcarpa)
Black Pine (Pinus thunbergii)
Bodi (Ficus religiosa)
Bougenvil (Bougenvillea spectabilis)
Buxus (Buxus harlandii)
Cemara Buaya (Juniperus horisontalis)
Cemara Duri (Juniperus rigida)
Cemara Pua (Cupressus papuanus)
Cemara Sinensis (Juniperus chinensis)
Cemara Udang (Casuarina equisetifolia)
Cendrawasih (Phylantus neruri)
Delima (Punica granatum)
Delima Batu
Gulo Gumantung
Hokian Tea / Erethia (Carmona mycrophilla)
Hokian Tea / Sido Gurih (Carmona relusa)
Ileng-ileng
Jeruk Kelingkit (Triphasia trifolia)
Jambu Biji (Psidium guajava)
Kawista Krikil (Ferona lucida)
Kemuning (Murraya paniculata)
Kupa Landak (Sysigium cauliflora)
Kampis (Acasia sp)
Krokot
Landepan (Plectronia horrida)
Loa (Ficus glomerata)
Lantana
Mirten (Malphigia coccigera)
Murbei (Morus alba)
Mustam (Dyospiros montana)
Melati (Jasminum multiflorum)
Penitian (Durante repens)
Pilang (Acacia leucophloea)
Pinus (Pinus mercusii)
Pung (Acacia varnensiana)
Phusu (Celtis chinensis)
Podocarpus / Lohansung (Podocarpus)
Rukam (Flacourtia indica)
Santigi (Phempis acidula)
Santigi Lanang (Lumnitzera racemosa)
Serut (Streblus Asper)
Seribu Bintang (Serisa foetida)
Sianci (Malphigia sp)
Sisir (Cudrania cochin chinensis)
Streblus (Streblus / Taxotrophis taxoides)
Siantho (Eugenia uniflora)
Sidogurih
Srikaya
Sancang
Taxodium (Taxodium distichum)
Ulmus Lokal (Ulmus lancaefolia)
Ulmus Luar (Ulmus parfiflora)
Walikukun (Actinophora fragrance)
Wahong (Premna mycrophylla)
Wahong Laut (Premna nauseose)
Wareng (Gmellina elliptica)
Waru (Hibiscus tiliaceus)
Zelkova
Kisah Santri
Tahapan dasar adalah kitab Nahwu dan Shorof. dua kitab ini sangat penting sekali karena dari kedua kitab ini adalah cendela untuk mempelajari kitab - kitab yang lebih besar lagi, seperti Hadist, Tapsir Al - Quran,Fikih dan seterusnya. waktu saya bermukim di pondok banyak sekali pengalaman yang sangat melekat di hati saya. kebersamaan adalah hal yang sangat di tekankan di pondok, sehingga mandi saja bersama - sama. itu tentunya untuk satu jenis saja. laki -laki di pisahkan pondoknya dengan wanita.
setiap menjelang waktu akan shalat subuh kami selalu di bangunkan oleh lurah istilahnya untuk jabatan kepala pondok pesanteren.
wakil kiai dalam hal ini untuk mengurus santri. setelah itu mandi bersama, kadang antri. kadang juga mati listrik jadi tidak mandi ke sekolah. kecuali untuk teman - teman yang mondok di kampung mungkin bisa mandi di kali atau di sumur yang di timba, tidak ada istilah ke habisan air. setelah pulang sekolah makan. istirahat sampai menjelang shalat Ashar, setelahnya ngaji kitab - kitab sesuai tingkatannya. setelah itu olah raga, terus siap - siap shalat Maghrib. habis Shalat Mabhrig Tadarusan Al - Quran. kemudian bersama - sama mencari makan di warteg. kemudian siap - siap Shalat Isya. selesai shalat Isya ngaji lagi kitab kuning istilah santrinya. di sesuaikan pada tingkatannya, ada yang belajar hadist, nahwu, shorof dan sebagainya. kemudian belajar untuk sekolah esok pagi.
Kemudian tidur dengan alas seadanya, tidak pakai kasur. alas tidur yang saya pakai dan teman - teman ubin dan karpet. itupun tidur berjejer seperti ikan bandeng di pasar. selimutnya kadang handuk untuk mandi dan sajadah. untuk mengurangi rasa dingin kain untuk shalat di pakai selimut. kalau mau shalat Subuh di bangunkan oleh Lurah, kalau tidak bangun di siram air. pertama - tama airnya cuma sedikit. kalau tidak bangun
setelah ajan selesai, siap - siap saja di siram air seciduk (1 liter ). kalau saya sebelum di siram air sudah bangun. kemudian berangkat menuju ke Masjid untuk Shalat subuh. kalau ingin pulang harus menunggu waktu lama minimal satu bulan sekali. Ya allah SWT, Aku ucapakan Alhamdulillah Rabbal alamiin telah kau anugerahkan kepadaku kesempatan Emas itu. walau banyak suka dan duka selama di pondok. akan tetapi sekarang baru saya rasakan kebersamaan itu. bersama teman - teman dari berbagai pelosok makan ,tidur, mandi, mengaji, shalat bersama. pengalaman yang sangat indah sekali.
Ya Robby Semesta Alam..., haruskan hidupku habis di perjalanan ini. demi dunia yang hampa dan binasa ini, ku habiskan umurku. berangkat gelap pulang gelap. semoga tidak. semoga Engkau kabul kan Do,a ku selesai shalat. untuk mengamalkan apa yang sudahku pelajari di sana.
Kamis, 13 Agustus 2009
Belajar Bonsai
Selasa, 11 Agustus 2009
Bonsai Asem
Asem jawa sangat Indah untuk di nikmati ke indahannya, saya selalu ingin membuat bahan bonsai dari asem jawa terutama dari biji akan tetapi saya pikir kelamaan. nanti sebelum bonsai asem jadi, saya sudah tua. membonsai pohon adalah suatu pekerjaan yang sangat menyenangkan. mempunyai nilai seni yang tinggi. kadang saya berharap semoga di hari tua saya kelak, banyak pohon bonsai di halaman rumah dan sekaligus banyak pohon buah.
Jika Allah SWT mengabulkan, sesudah shalat Ashar membaca Al-Quran, terus baca koran lalu sambil menunggu shalat magrig membonsai tanaman di taman. mungkin saya tidak baca koran karena sekarang sudah ada internet.
Waktu begitu cepat, semoga hidup ini penuh cinta dan kasih. bisa ku jalani hari tua dengan penuh kebahagian. bersama anak,istri,menantu dan cucu - cucuku.... masih jauh banget.
Senin, 10 Agustus 2009
Bonsai Wahong
Waktu itu palu yang saya pukulkan saja sampai beberapa kali batu karangnya tak bergeming dalam bahasa saya tak berubah seperti semula. sampai tangan saya terkelupas. itu artinya masih banyak hal yang mesti kita pelajari dan renungkan, betapa kita manusia kadang kala sombong dan takabur. saya bandingkan tangan saya yang saya anggap kuat kalah dan tidak akan bisa seperti akar pohon wahong memecahkan batu karang. pada dasarnya akarnya saya gunting saja putus. suatu penciptaan yang sangat baik dan sempurna. terutama daunya sangat khas, Aromanya sangat enak untuk menenangkan hati.
Bahan Bonsai Yang Bandel
Bahan bonsai bisa diambil dari semua tanaman yang berbatang keras dan berumur panjang. Wahong merupakan salah satu bahan bonsai yang mempunyai karakter dan nilai seni kuat pada batang. Banyak kelebihan yang ditawarkan salah satunya dari kekuatan lekukan batang serta alur yang bisa dipahat untuk mencapai hasil sempurna.
Penghobi bonsai pasti sangat setuju bila wahong ditempatkan sebagi satu jenis bonsai yang menempati posisi atas. Sebab dari bentuk dasar tanaman yang mudah ditemui di pesisir pantai dan gunung kapur ini sudah mempunyai struktur bagus. Batang terdapat lekukan alami yang memudahkan pebonsai untuk melanjutkan karya.
Selain itu terdapat perbedaaan wana yang mencolok antara batang hidup dan batang mati yang bisa di kreasikan hingga menjadi satu kesatuan bonsai yang sempurna. Batang yang hidup mempunyai kulit batang yang berwarna putih sementara untuk bagian batang mati akan berwarna merah tua kehitaman
Untuk batang mati kresai tidak hanya berhenti disitu sebab dari kayu yang tidak tumbuh ini masih bisa dilakukan perlakukan. Perlakuakan yang dikerjakan pada batang mati ini dengan metode pahat dan poles untuk membuat bonsai lebih terlihat kokoh dan mempunyai tampilan yang mewah.
Batang yang menjadi kekuatan, wahong juga punya satu keunikan yang tidak bisa di lakukan oleh jenis bonsai lainnya. “Wahong bisa digabungkan atau di stek dengan jenis sancang untuk tampilan dahan dan daun lebih maksimal,” terang Zainal Alim pebonsai asal Pamekasan yang banyak mengkoleksi wahong.
Menurutnya bonsai wahong mempunyai banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis tanaman lainnya. Sambil memperlihatkan beberapa karya wahong miliknya, Zainal menunjukkan bahwa jenis ini mempunyai kekuatan di batang dengan gaya kontemporer. Disitu terlihat keserasian antara akar, batang, dahan dan daun memang sangat berbeda dengan model konvensional seperti beringin, jambu, asam jawa maupun sentigi.
Gaya konvensional akan memperlihatkan kelebihan di unsur dinamis sehingga secara keseluruhan ada komposisi yang sangat seimbang dari semua bagian tanaman. Sementara dari gaya kontemporer wahong akan terlihat dominasi kekuatan batang, namun tidak menutup pesona dari akar, dahan dan juga daun.
Menurut Zaein dirinya mulai mencintai wahong sejak pertama kali masuk dalam dunia bonsai tahun 1985. Apalagi di wilayah Pemeksan yang berhadapan langsung dengan pantai dan mempunyai banyak bukit kapur merupakan lokasi sangat mudah untuk mendapatkan bakalan wahong.
Selain batang, wahong juga punya daya tarik mampu digabungkan dengan jenis tanaman sancang menggunkan metode stek. Penggabungan dua jenis tanaman dalam dunia tanaman hias memang sangat jarang sehingga perpaduan antara wahong dengan sancang menjadi satu kelebihan dari dunia bonsai.
Proses Mudah
Untuk menghasilkan karya bonsai wahong ada beberapa tahapan yang dilalui termasuk proses stek dengan sancang untuk menghasilkan percabangan. Pemilihan bibit yang nantinya akan mengisi bagian akar dan batang diusahakan sudah memiliki prospek yang bagus.
Prospek bagus, di dunia bonsai sangat beragam tergantung dari pebonsai mana yang akan mengambil sebab sangat bergantung dari selera masing-masing. Namun untuk wahong menurut Zainal, diusahkan batang sudah membentuk lekukan dan ada bagian yang sudah mati.
Selain itu untuk jenis wahong punya struktur lebih besar dan tua bila mengambil dari jenis gunung dibandingkan bakalan dari pantai, sebab kandungan air di wilayah pegunungan jauh lebih sedikit. Disitu yang membuat karakter wahong gunung terlihat lebih tua dan keras.
Selanjutnya bakalan bonsai ini dimasukkan dalam media dengan campuran tanah gunung, kompos, serta kotoran kambing yang sudah dibakar untuk sterilisasi. Penyiraman dilakukan setidaknya setiap hari untuk pertumbuhan ideal.
Proses bakalan bonsai mulai di kerjakan dengan mengambil bagian batang terlebih dahulu. Pengerjaan batang dilakukan sambil menunggu menumbuhkan tunas baru.
Untuk pengerjaan batang ada beberapa peralatan yang dibutuhkan yaitu pahat dan penghalus kayu. Pada proses pembentukan batang ini akan memperlihatkan kelebihan wahong pada warna batang hidup dan mati. Untuk batang yang mati pebonsai bisa langung melakukan penghalusan atau kreasi dengan menggunakan pahat dan penghalus kayu.
“Batang yang mati bisa dipahat untuk membentuk alur kemudian dihaluskan dengan alat yang ada,” ungkap Zainal. Bila dirasa bagian mati masih kurang, batang yang hidup bisa dibuat mati dengan cara mengupas kulit batang untuk menghilangkan kambium.
Langkah selanjutnya adalah proses stek cabang yang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu tempel dan sambung. Kedua cara ini di gunakan pada tempat yang berbeda dimana untuk tempel di tempatkan pada batang sementara sambungan dilakukan pada cabang asli dari wahong.
Untuk proses tempel yang harus disiapkan adalah bakalan cabang sancang. Bakalan yang di pakai diusahakan sudah berusia sekitar tiga bulan atau mempunyai diameter sekitar 2 milimeter. Lokasi penempelan menyesuaikan dengan konsep sebab bisa ditempel dimanapun asalkan pada batang yang hidup.
Pertama kupas batang sekitar 2-3 sentimeter untuk memberikan tempat cabang sancang. Selanjutnya batang sancang ditempelkan dengan batang wahong setelah dikupas kulitnya. Kemudian smabungan di ikat untuk mempercepat roses penempelan.
Yang perlu diperhatikan adalah saat melakukan stek tempel sancang tidak boleh dilepas dari media tanamnya. Sehingga pebonsai harus menyediakan tempat untuk media asli dari sancang sampai proses stek berhasil. Proses pelepasan media sancang di lakukan secara bertahap dengan mengupas kulit antara penempelan dan media sancang hingga batang sancang kering dan patah.
Untuk stek sambung dilakukan pada cabang alami yang tumbuh di batang wahong. Prosesnya sama seperti stek normal yaitu cabang wahong dipotong kemudian dibelah untuk disambung dengan cabang sancang. Selanjutnya diikat sekitar 14 hari atau sampai terlihat adanya pertumbuhan.
“Cabang asli wahong punya daun yang lebar jadi kurang cocok untuk bonsai jadi di pasang dengan sancang,” papar Zainal. Setelah sambungan kuat maka selanjutnya adalah proses pengkawatan (wiring) dan pemangkasan (purning) sesuai dengan konsep yang diinginkan. [wo2k]
Mampu Hidup Terbalik
Kelebihan lain dari wahong selain bisa digabungkan dengan sancang juga mempunyai kemapuan untuk tumbuh terbalik. Ya, memang untuk bonsai apapun dilakukan untuk membuat karya yang hebat termasuk membalik tanaman dan kebetulan jenis wahong mampu melakukannya.
Proses pembalikan sendiri ditrntuksn dari bakalan yang ditemukan, dimana saat melihat akar yang sekiranya bisa memberikan hasil lebih baik maka proses pembalikan bisa dilakukan. Caranya tidak terlalu rumit. “Kita tinggal memasukkan batang atas kedalam media tanam dan akar di atas,” tandas Zainal. Selanjutnya ditunggu sambil di siram setiap hari untuk melihat tumbuhnya kambium.
Waktu pertumbuhan kambium bervariasi tergantung dari kekuatan akar dan media tanam untuk merangsang pertumbuhan akar. Kambium sendiri tumbuh bila sudah terdapat pertumbuhan tunas. Setelah memastikan pembalikan bisa membuat tanaman tetap tumbuh, proses selanjutnya sama seperti diatas termasuk cara stek. Bagi pebonsai baik pemula maupun senior wahong bisa menjadi satu alternatif karya sebab mempunyai banyak cara untuk proses pembentukan.