Jumat, 14 Agustus 2009

Kisah Santri

Santri menurut istilah di kampung adalah anak laki- laki atau perempuan yang tinggal di pondok atau rumah kiai untuk waktu yang lama. dengan tujuan untuk menuntut ilmu dan mengkaji kitab - kitab agama. kitab - kitab ini bermacam - macam.
Tahapan dasar adalah kitab Nahwu dan Shorof. dua kitab ini sangat penting sekali karena dari kedua kitab ini adalah cendela untuk mempelajari kitab - kitab yang lebih besar lagi, seperti Hadist, Tapsir Al - Quran,Fikih dan seterusnya. waktu saya bermukim di pondok banyak sekali pengalaman yang sangat melekat di hati saya. kebersamaan adalah hal yang sangat di tekankan di pondok, sehingga mandi saja bersama - sama. itu tentunya untuk satu jenis saja. laki -laki di pisahkan pondoknya dengan wanita.
setiap menjelang waktu akan shalat subuh kami selalu di bangunkan oleh lurah istilahnya untuk jabatan kepala pondok pesanteren.
wakil kiai dalam hal ini untuk mengurus santri. setelah itu mandi bersama, kadang antri. kadang juga mati listrik jadi tidak mandi ke sekolah. kecuali untuk teman - teman yang mondok di kampung mungkin bisa mandi di kali atau di sumur yang di timba, tidak ada istilah ke habisan air. setelah pulang sekolah makan. istirahat sampai menjelang shalat Ashar, setelahnya ngaji kitab - kitab sesuai tingkatannya. setelah itu olah raga, terus siap - siap shalat Maghrib. habis Shalat Mabhrig Tadarusan Al - Quran. kemudian bersama - sama mencari makan di warteg. kemudian siap - siap Shalat Isya. selesai shalat Isya ngaji lagi kitab kuning istilah santrinya. di sesuaikan pada tingkatannya, ada yang belajar hadist, nahwu, shorof dan sebagainya. kemudian belajar untuk sekolah esok pagi.


Kemudian tidur dengan alas seadanya, tidak pakai kasur. alas tidur yang saya pakai dan teman - teman ubin dan karpet. itupun tidur berjejer seperti ikan bandeng di pasar. selimutnya kadang handuk untuk mandi dan sajadah. untuk mengurangi rasa dingin kain untuk shalat di pakai selimut. kalau mau shalat Subuh di bangunkan oleh Lurah, kalau tidak bangun di siram air. pertama - tama airnya cuma sedikit. kalau tidak bangun

setelah ajan selesai, siap - siap saja di siram air seciduk (1 liter ). kalau saya sebelum di siram air sudah bangun. kemudian berangkat menuju ke Masjid untuk Shalat subuh. kalau ingin pulang harus menunggu waktu lama minimal satu bulan sekali. Ya allah SWT, Aku ucapakan Alhamdulillah Rabbal alamiin telah kau anugerahkan kepadaku kesempatan Emas itu. walau banyak suka dan duka selama di pondok. akan tetapi sekarang baru saya rasakan kebersamaan itu. bersama teman - teman dari berbagai pelosok makan ,tidur, mandi, mengaji, shalat bersama. pengalaman yang sangat indah sekali.


Ya Robby Semesta Alam..., haruskan hidupku habis di perjalanan ini. demi dunia yang hampa dan binasa ini, ku habiskan umurku. berangkat gelap pulang gelap. semoga tidak. semoga Engkau kabul kan Do,a ku selesai shalat. untuk mengamalkan apa yang sudahku pelajari di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar