Kamis, 03 Juni 2010

Kodratnya Kambing, Kera, Harimau

Ya, kalau di sebut tidak memilih menu barat, bukan berarti anti menu barat. sesuai kodrat tubuh manusia, melihat komposisi gigi - geligi, kita punya empat taring, enam gigi seri, dan lebih banyak gigi geraham. itu menunjukan, tubuh membutuhkan daging hanya seperempat porsi, sedangkan kabohidrat lebih banyak.

  Tubuh membutuhkan protein daging, ikan, telur, dan susu, tetapi porsinya di sesuaikan kebutuhan tubuh. tubuh juga  membutuhkan lemak. namaun, porsi lemak dari minyak goreng, susu, dan gajih hewan ternak perlu di batasi, agar menu harian tetap seimbang. karena gigi seri untuk mengerat buah lebih banyak dari gigi taring, porsi buah perlu lebih besar dari daging. lebih mnyehatkan kalau protein hewani di peroleh dari ikan.minyak ikan lebih menyehatkan ketimbang minyak daging merah. daging putih dari ikan, kelinci, dan unggas lebih menyehatkan ketimbang dari sapi, kerbau,babi, atau kambing.

 
  Jadi sesungguhnya menu harian warisan nenek moyang sudah benar. akulturasi pilihan makanan menu barat yang kita adopsi adalah sumber malapetaka kenapa orang muda kita lebih dini terkena penyakit jantung koroner, stroke, atau kanker dari pada nenek moyang kita dulu. tak bisa di sangkal, keliru dalam memilih menu penyebabnya, lupa kalau menu warteg sesungguhnya lebih benar di mata medis. itupun menu yang kita makan di warteg harus bersih dan di masak secara benar.kesimpulannya dari tulisan di atas hendaknya sebagai manusia yang di ciptakan sesuai kodratnya lebih banyak bersyukur, makan secara seimbang dan cukup serat.

  Tulisan di atas saya salin dari penulis Dr. Handrawan Nadesul di majalah Gaya Hidup Sehat No.513/15 - 21 Mei 2009. Terima kasih telah banyak menulis tentang gaya hidup sehat. semoga generasi yang akan datang menjadi generasi yang sehat, cerdas dan kuat. bermanfaat untuk Bangsa , Negara dan Agama.
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar